Pages

Welcome to my blog

Welcome to my blog

"If you want to change your life you need to change how you think and change what you do"

Welcome to my blog

Di sini tempatnya moms, new moms, atau moms wanna be berbagi cerita

Wednesday, March 28, 2012

Belajar Mengelola Stress

"Stress gw......!!!!!" Hehe begitulah kira-kira ya teriakan kalo orang lagi stres karena sesuatu hal. Siapa saja bisa mengalami stress, istri yang baru menikah, stres dengan kehidupan rumah tangga yang masih terbilang baru. Bentrok sama ipar, suami, mertua, bahkan keluarga besar. Ibu (yang sudah lama) rumah tangga, stres dengan rutinitas yang itu-itu saja, mengurus suami, anak-anak, dan lebih banyak tinggal di rumah. Ibu hamil bisa stres karena akan menghadapi persalinan, perubahan bentuk tubuh yang drastis, tekanan dari keluarga, atau bahkan dari suami. Ibu yang baru melahirkan bisa juga stress, biasanya stres ibu pasca melahirkan dinamakan Baby Blues. Ibu bekerja...wah ibu yang satu ini bukan cuma stress menghadapi pekerjaan, tapi bisa stress karena  macetnya perjalanan menuju atau dari kantor. Ditambah lagi kepikiran anak di rumah, semakin menambah stress ibu bekerja. Double - double deh stressnya...hehe..Seperti teman seperjalanan pulang saya, Mbak Tri, selalu bilang "stress tingkat dewa".

Hayooo...mommy termasuk ibu stress yang mana? Mau masuk kategori manapun, tetep aja judulnya stress ya...Yuk kita kenalan lebih jauh sama si stress ini. Apa sich sebenernya stress? Mahluk seperti apa stress? Terus gimana juga bisa-bisanya stress datang melanda hidup kita? Kondisi seperti apa yang bisa dikatakan sebagai stress? Dan yang paling penting gimana caranya menghadapi si stress biar gak berlarut-larut?

Berikut kutipan modul "Manajemen Stress" yang ditulis oleh Dr Arlina Gunarya,MSc. Semua yang berkaitan dengan stress dibahas secara detail. Semoga bermanfaat untuk kita semua yaaa \(^_^)/

Apa yang dimaksud dengan Stress ?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada 2 pengertian stress: 
(1) Gangguan atau kekacauan mental dan emosional
(2) Tekanan. Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian seseorang terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan.

 Stress is an adaptive response to a situation that is perceived as challenging or threatening to the person’s well-being
Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap ‘stressor‘ ~ hal yang dipandang sebagai menyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasis), baik internal maupun eksternal. Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa stress bersifat subjektif sesuai perspesi orang yang memandangnya. Dengan perkataan lain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu dipersepsi mencekam bagi orang lain.


Di sisi lain, ‘stressor’ adalah sumber yang dipersepsi seseorang atau sekelompok orang memberi tekanan/cekaman terhadap keseimbangan diri mereka. Ada 3 sumber utama bagi stress, yaitu :

1. Lingkungan ~ lingkungan kehidupan memberi berbagai tuntutan penyesuaian diri seperti antara lain
- Cuaca, kebisingan, kepadatan,
- Tekanan waktu, standar prestasi, berbagai ancaman terhadap rasa aman dan harga diri
- Tuntutan hubungan antar pribadi, penyesuaian diri dengan teman, pasangan, dengan perubahan keluarga



2. Fisiologik ~ dari tubuh kita
- Perubahan kondisi tubuh: masa remaja; haid, hamil, meno/andropause, proses menua, kecelakaan, kurang gizi, kurang tidur  >> tekanan terhadap tubuh
- Reaksi tubuh : reaksi terhadap ancaman & perubahan lingkungan mengakibatkan perubahan pada tubuh kita, menimbulkan stress.

3. Pikiran kita ~ pemaknaan diri dan lingkungan
Pikiran menginterpretasi dan menerjemahkan pengalaman perubahan dan menentukan kapan menekan tombol panik. Bagaimana kita memberi makna/label pada pengalaman dan antisipasi ke depan, bisa membuat kita relax atau stress.


Indikasi/gejala stress
Bagaimana kita mengetahui apakah kita berada dalam keadaan stress atau tidak ? Apa gejalanya? Ada sejumlah gejala yang bisa diditeksi secara mudah yaitu :

(a) Gejala Fisiologik, antara lain :
denyut jantung bertambah cepat , banyak berkeringat (terutama keringat dingin), pernafasan terganggu, otot terasa tegang, sering ingin buang air kecil, sulit tidur, gangguan lambung

(b) Gejala Psikologik, antara lain :
resah, sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, tidak enak perasaan, atau perasaan kewalahan (exhausted)

(c) Tingkah laku, antara lain :
berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan kaki, tgemetaran, berubah nafsu makan (bertambah atau berkurang).


Dampak stress
Apakah dampak stress? Dampak stress dibedakan dalam 3 kategori, dampak fisiologik, dampak psikologik dan dampak perilaku~ behavioral

Dampak Fisiologik :
Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik seperti : mudah masuk angin, mudah pening-pening, kejang otot (kram), mengalami kegemukan atau menjadi kurus yang tidak dapat dijelaskan, juga bisa menderita penyakit yang lebih serius seperti cardiovasculer, hypertensi, dsb.

Secara rinci dapat diklasifikasi sebagai berikut :

(a) Gangguan pada organ tubuh >>> hiperaktif dalam salah satu sistem tertentu.
- muscle myopathy >>> otot tertentu mengencang/melemah
- tekanan darah naik >>> kerusakan jantung dan arteri
- sistem pencernaan >>> maag, diarhea

(b) Gangguan pada sistem reproduksi
- amenorhea >> tertahannya menstruasi
- kegagalan ovulasi pada wanita, impoten pada pria, kurang produksi semen pada pria
- kehilangan gairah sex

(c ) Gangguan pada sistem pernafasan
- asthma, bronchitis

(d) Gangguan lainnya, seperti pening (migrane), tegang otot, rasa bosan, dsb

Dampak Psikologik:
• Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merupakan tanda pertama dan punya peran sentral bagi terjadinya ‘burn – out’
• Terjadi ‘depersonalisasi’
Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring dengan kewalahan/keletihan emosi, kita dapat melihat ada kecenderungan yang bersangkutan memperlakuan orang lain sebagai ‘sesuatu’ ketimbang ‘seseorang’
• Pencapaian pribadi yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat pula menurunnya rasa kompeten & rasa sukses

Dampak Perilaku
• Manakala stress menjadi distress, prestasi diri menurun dan sering terjadi tingkah laku yang tidak berterima oleh masyarakat
•  Level stress yang cukup tinggi berdampak negatif pada kemampuan mengingat informasi, mengambil keputusan, dan mengambil langkah tepat.


Strategi Menangani Stress
Tahap Pencegahan

Untuk mencegah mengalami stress, setidaknya ada 3 lapis:
• Lapis pertama ~ Primary prevention, dengan cara merubah cara kita melakukan sesuatu. Untuk keperluan ini kita perlu memiliki skills yang relevan, misalnya  skill mengatur waktu, skill menyalurkan, skill mendelegasikan, skill mengorganisasikan.
• Lapis kedua ~ Secondary prevention, strateginya kita menyiapkan diri menghadapi stressor, dengan cara exercise, diet, rekreasi, istirahat , meditasi, dsb.
• Lapis ketiga ~ Tertiary prevention, strateginya kita menangani dampak stress yang terlanjur ada, kalau diperlukan meminta bantuan jaringan supportive (social-network) ataupun bantuan profesional.

Tahap Penanganan
Berikut kutipan cara menangani stress yang bisa kita terapkan:
•Rehat ~ Rest ~ istirahat
Tubuh kita ‘by default’ memerlukan jeda, istirahat. Kita perlu belajar bagaimana ‘speeding up’, tetapi juga arif dan terampil untuk ‘slowing down’. Bila kita tidak memiliki keterampilan untuk beristirahat, leisure, santai (bukan leha-leha) maka besar kemungkinan kita mengalami stress.

•Eating & Exercise – Makan dan Olah raga
Tubuh kita tidak hanya membutuhkan asupan yang seimbang, tetapi juga‘exercise’ yang memadai, agar badan kita bugar. Bandingkan apabila kita mempergunakan suatu peralatan baru biasanya kita terlebih dalulu membaca buku manual yang disertakan oleh pabrik pencipta peralatan tersebut. Oleh karena itu sebetulnya perlu kita cermati asupan apa yang baik untuk tubuh ini, menurut manual dari Penciptanya.

• Self-talk ~ percakapan kalbu
Sejak kecil kita punya ‘perlengkapan’ berpikir yaitu percakapan kalbu, dimana kita biasa mendengar apa yang hati atau hati nurani katakan kepada kita. Isi percakapan itu bisa positif, membuat kita optimis tetapi seringkali juga pesimis, membuat kita tertekan-stress. Kita masih perlu lebih mengembangkan arah percakapan dari kita kepada hati nurani ataupun kata hati kita, sehingga terjadi percakapan timbal-balik antara kita dengan diri kita. Dalam hal menangani stress, kita perlu bisa secara sadar mengganti isi percakapan yang tidak mendukung dengan kalimat yang bisa mendukung kita. Langkah ini biasa disebut percakapan kalbu:‘stop~ganti’ yang bisa kita latihkan di diri kita.

• Social support ~ jaringan pendukung,
Manusia adalah makhluk sosial, jadi pada hakikatnya tidak tahan sendirian, butuh perasaan tidak sendiri, tetapi punya sejumlah orang yang saling peduli, yang akan merasa kehilangan manakala lama tidak saling bertemu atau berkomunikasi. Dalam keadaan stress sebaiknya kita berusaha bertemu dengan teman, sehingga paling tidak kita tetap punya penghayatan tidak sendirian yang sungguh mencekam. Itulah sebabnya dianjurkan untuk membangun dan merawat jaringan supportifnya sehingga bisa saling mendukung di saat diperlukan.

Wuah rasanya informasi seputar stress cukup lengkap..kap..kap..Yuk,moms sama-sama kita kelola Si Stress itu dengan baik. Let's handle with care ^_^ Semoga kita bisa jadi Manajer Stress yang handal.

Monday, March 26, 2012

Serunya ngidam saat hamil

Ketika testpack menggambarkan garis 2, dokter, atau bidan juga sudah memastikan bahwa kita positif mengandung janin, pasti senangnya bukan main ya,moms...^_^ Walaupun di trimester pertama harus mengalami morning sickness yang kadang tidak nyaman. Ada lho kondisi istimewa yang dialami hanya pada saat hamil, yaitu ngidam. Dan disinilah istimewanya menjadi wanita hamil.

Sebenernya pengertian ngidam apa sih?? Menurut salah satu sumber, ngidam didefinisikan sebagai kondisi tidak stabilnya emosi karena adanya perubahan fisik, hormonal dan psikis pada wanita hamil, umumnya dilampiaskan pada keinginan wanita hamil pada makanan diluar kebiasaan.

Di dalam dunia kedokteran istilah ngidam masih sebuah misteri, hingga kini penyebab ngidam masih dihubungkan dengan perubahan hormor dan masalah psikis sang ibu hamil, ada anggapan bahwa ngidam berhubungan dengan reaksi tubuh terhadap kekurangan nutrisi (vitamin, mineral, karbohidrat, dll) saat hamil, namun anggapan ini tidak dapat dibuktikan. Kenyataannya tidak semua wanita hamil yang ngidam kurang nutrisi dan tidak semua wanita hamil yang kurang nutrisi mengalami ngidam.

Tiap wanita hamil mengalami ngidam yang berbeda, biasanya sich keinginan terhadap makanan, benda, atau keinginan yang lain. Ngidam yang umum sich biasanya gak jauh dari rujak, asinan, mangga muda, atau buah-buahan lainnya. Yang bikin istimewa adalah kadang keinginan ngidam itu datangnya tak terduga, kadang tengah malam atau dini hari, kadang aneh-aneh (misal minta mangga colongan lah), atau buah/makanan yang diinginkan sedang tidak musim/langka. Wuidih...para suami puter otak deh tuch. Sementara sang istri yang lagi hamil, merengek-rengek malah kadang pasang muka ditekuk sampai yang diinginkan terpenuhi oleh suami. wkwkwkwk...seru yaa...

Tak jarang juga ada lho malah suami yang ngidam. Istri yang hamil,eh malah suami yang kepingin ini dan itu. Nah, yang ini lebih seru lagi. Suami dan istri jadi sama-sama bisa ngerasain hamil. Asyik kan??? ^_^

Ehmm..jadi kepikiran, dulu waktu hamil Kyara ngidam apa aja ya? *berusaha mengingat*

1. Kerang saus tiram. Tapi, makannya sepiring sendiri & suami gak boleh minta..wkwkwkwk..

2. Lontong isi oncom. Padahal mendekati lebaran tuch, jadi orangnya stop jualan dulu.

3.Cireng. Xixixixixi..suami sampe cari ke Depok. Ya iyalah, ngidamnya H-2 jelang Lebaran. Orangnya ya pulang kampung.

4.Rujak mangga muda, tapi yang bikin bumbu rujaknya mesti suami. Ternyata, bumbu rujak buatan suami ok juga.

5.Bebek goreng Prambanan, maksudnya bebek goreng yang dijual di tenda-tenda pinggir candi prambanan.

6.Jalan-jalan ke candi Prambanan. Hehe..secara pas lagi pengen banget, harga tiket masuknya melonjak dari 6 ribu jadi 28 ribu per orang. Ya..namanya juga ngidam, jadi diturutin aja lah.

7.Wedang jahe.  Adanya malem-malem dan biasanya keliling di perumahan penduduk.

8.Apel Fuji. Suami pake salah lagi, belinya malah apel yang gembos...Hadeuuuhhhhh...#tepokjidat#

9. Melon, belimbing, pisang. Idihhh ngidamnya kebanyakan buah-buahan nich. Gak apa-apa, lebih sehat.

10.Gado-gado. Please deh..padahal sebelum hamil, gak doyan sama gado-gado. Bumbu kacangnya itu lhooo...heloooo, begitu hamil malah minta gado-gado, habis 1 bungkus lagi. ckckckkck..ngidam memang aneh yaaa...

11.Buah Menteng. Padahal belum musimnya tuch. Suami dengan sabar nemenin muterin Terminal Baranangsiang, pinggiran kebun raya, eh..dapetnya di Sukasari dan hanya 1 yang jualan dan dia pasang harga 1 kilo 15 ribu. Aih...aiiiiihhh...Langsung deh beli 2 setengah kilo.

12. Dan seinget aku, sebelum Kyara lahir, ngidam yang terakhir itu, pengen makan brownies. Kayaknya enak gimana gitu....Hehehe..mungkin karena pengen brownies kali ya, pas lahir Kyara terlihat item kayak brownies...xixixixixi..

Xixixixi....mengingat-ingat serunya ngidam, jadi ingin lagi ngerasain nikmatnya ngidam. Upsss....Kyara punya adik dong jadinya hehehehe....ntar dulu lha yaaaa...

Untuk para suami yang sabar yaaa...selama masih bisa dipenuhi, keinginan ngidam istrinya dikabulkan saja. Kalo yang aku rasain sich, ngidam itu seperti bukan keinginanku. Keinginan itu datangnya dari janin dalam perut. Kalopun gak bisa menuhin saat itu, ya dikasih pengertian besok akan dicarikan kalo hari sudah pagi, dsb. ^_^

Moms, new moms, atau moms wanna be...ternyata ngidam itu seru yaa dan hanya bisa dialami saat hamil lhoo... Kalo mommies ngidam nich waktu hamil?? Atau suaminya mungkin malah yang ngidam?? Yuk bagikan cerita mommies ke newmominbiz@yahooo.com.




Thursday, March 22, 2012

Prestasi Pertama Kyara


Berawal dari temen kantor yang kasih Kyara hadiah tempat makan, cangkir minum, bando, kaos kaki, dan alas makan. Mereka minta foto Kyara pake bando dan alas makan dan cekrek..cekrek..cekrek....Berposelah Kyara dengan gaya suka-suka.

Iseng-iseng foro Kyara aku ikutsertakan di kontes foto bayi dan voting "LIKE" pun berlangsung..terus..dan terus selama kurang lebih 4 bulan (fiyuhhhh..lama juga yaa???). Temen, om, tante, sodara2 semua pada ikutan nge"VOTE" dan hasilnya  teng tereng....




Best Favorite Big 5 - II Voilapic Baby Photo Contest 2011

 
A.330
Kyara Lashira Aggraini

5 bulan - Bogor
601 Likes



Prestasi Kyara memang bukan prestasi besar, tapi hati mama rasanya suenengnya bukan main....Jantung rasanya jingkrak-jingkrak. Ada perasaan haru, bangga, seneng, bahagia  (lebaayyyy)...Tapi, memang begitu rasanya... Ternyata begini ya rasanya jadi ibu, ketika buah hatinya menorehkan prestasi, sekecil apapun ada kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa.

Prestasi pertama Kyara seperti oase di tengah padang pasir. Ketika mama mesti bergulat dengan problema rumah tangga yang bercampur aduk dengan perasaan dilema menjadi ibu bekerja, Kyara mampu menyejukkan hati dan pikiran mama. Prestasi pertama Kyara akan selalu menjadi catatan di hati dan ingatan mama. Sekarang Kyara mungkin belum ngeh ya...hehe nanti kalo sudah agak besar dikit deh, pasti mama ceritain.

Oh iya...tidak lupa, mama Kyara mengucapkan terimakasih untuk om, tante, pakde, bude, mbah, dan saudara semua yang udah "LIKE" fotonya Kyara. "LIKE" nya sangat berarti buat mama dan Kyara  \(^_^)/

Moms, new moms, calon mommy...ada yang punya pengalaman sama dengan aku?? Yuk berbagi disini...email aja moms newmominbiz@yahoo.com. Seru kayaknya nih kalo denger cerita para mommies...

Tuesday, March 20, 2012

Bayi Berkeringat : Sehat atau Tidak ya?

Sejak umur 0 bulan, Kyara selalu berkeringat sepanjang hari, bahkan tidur sekalipun. Sprei, bantal, selimut, guling, dan baju yang dikenakan Kyara (pastinya) basah semua. Sampai sekarang usianya menginjak 11 bulan, masih saja berkeringat, apalagi jika suhu lingkungan lagi panas, bisa beberapa kali ganti baju deh.
Mungkin karena Kyara terlalu aktif kali yaaa?? Atau indikasi penyakit tertentu??? Mungkin para mommies memiliki cerita yang sama seperti baby aku...Supaya kita gak parno sendiri, mending baca artikel dari sumber yang bisa dipercaya deh...yuk mariiiiiiiii...\(^_^)/




Mengapa bayi banyak berkeringat? Dr. Debby Latuperissa, SpA., dari RS Fatmawati, Jakarta menjelaskan seluk-beluk penyebabnya berikut ini.

BAGIAN DARI METABOLISME TUBUH
Banyak orangtua mencemaskan bayinya yang mengeluarkan keringat begitu banyak, terutama di saat tidur. Ya, memang begitulah yang terjadi pada bayi. Terlebih di kepala, tangan, dan kakinya. Penyebabnya tak lain karena di daerah-daerah tersebut memang terdapat banyak kelenjar keringat.

Sebenarnya banyak berkeringat merupakan pertanda baik karena berarti kelenjar keringat berfungsi sempurna. Pengeluaran keringat merupakan proses sekresi atau pembuangan sisa-sisa garam dan juga racun dari dalam tubuh. Selain itu, keringat juga berfungsi menurunkan panas di dalam tubuh sehingga suhu di permukaan kulit dapat senantiasa terjaga pada tingkatan normal.

Cuaca panas di negara tropis seperti Indonesia memang membuat anak mudah berkeringat. Meski bayi lebih banyak berada dalam rumah, kelembaban udara yang cukup tinggi dan udara yang panas tetap membuatnya berkeringat. Mekanismenya, tubuh yang menyimpan panas membutuhkan penguapan yang berujung pada keluarnya keringat tadi.

Yang belum banyak diketahui awam, keringat juga keluar ketika tubuh bayi memproses susu yang dikonsumsinya menjadi protein yang akan digunakan sebagai pasokan energi untuk tubuhnya. Nah, karena proses mengubah makanan menjadi protein membutuhkan kalori, maka terjadi peningkatan panas dalam tubuh yang kemudian akan dibuang dalam bentuk keringat.

Adanya proses metabolisme ini membuat bayi yang sedang diam atau tidur pun tetap saja berkeringat. Sekali lagi, keringat banyak adalah pertanda baik. Kecuali bila suhu udara sangat dingin, tubuh bayi akan menahan pengeluaran sebagian keringat untuk menjaga agar suhu badannya tetap hangat. Sisa-sisa metabolisme (sekresi) akan dikeluarkan lewat air seni. Tak heran kalau di tempat yang berudara dingin, si kecil lebih sering pipis.

AKIBAT DEMAM TINGGI
Demam yang tinggi karena adanya proses infeksi juga akan menyebabkan bayi berkeringat lebih banyak. Logikanya, saat demam terjadi peningkatan suhu tubuh yang berujung pada keluarnya peluh yang bercucuran. Obat pereda demam yang diberikan umumnya memainkan fungsi sebagai pencegah pengeluaran panas yang berlebihan dari dalam tubuh. Makanya, begitu si kecil demam, anjuran yang paling tepat adalah banyak beristirahat dengan tetap mengupayakan pemberian banyak cairan guna mencegah dehidrasi akibat penguapan yang berlebihan dari dalam akibat suhu tubuh yang tinggi.

PENYAKIT-PENYAKIT YANG MEMICU KERINGAT
Yang sering menjadi pertanyaan, seberapa banyak sih keringat bayi yang bisa ditoleransi? Maklum, membanjirnya keringat sering dikait-kaitkan dengan adanya penyakit tertentu, seperti penyakit jantung. Padahal anggapan ini tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Jadi jangan khawatir. Seberapa banyak pun keringat bayi yang keluar sebenarnya normal saja sepanjang bayi tidak terganggu oleh keringatnya.

Masih dikatakan wajar bila bayi tidak rewel, selera makannya tetap oke, porsi tidurnya cukup, dan pertumbuhannya tidak terganggu. Kalau baju si kecil sampai “basah kuyup” oleh keringat dan harus diganti berkali-kali juga tidak mengapa. Kurangi lapisan bajunya. Pilih bahan yang menyerap keringat.

Keringat perlu diwaspadai sebagai pertanda gangguan kesehatan jika dibarengi dengan keluhan lain semisal mendadak rewel, tak mau makan/minum/menyusu, susah tidur, lemah, dan sebagainya.

Barangkali, bayi menderita gangguan berikut:

· Alergi
Bayi dengan riwayat alergi umumnya berkeringat lebih banyak karena mereka juga hipersensitif terhadap cuaca panas. Cuaca panas akan memacu kelenjar keringatnya bekerja lebih aktif dan mengeluarkan keringat lebih banyak. Kulitnya pun akan mudah bereaksi yang akhirnya berkembang menjadi biang keringat. Pencegahannya tentu saja dengan menghindari pencetusnya, yaitu cuaca panas di luar rumah. Pakaian yang sesuai baginya terbuat dari bahan-bahan yang mudah menyerap keringat.

· Kistik Fibrosis
Sering juga disebut fibrosis sistik yang merupakan kelainan gen yang dapat menimbulkan infeksi paru-paru berulang dan progresif. Kelainan yang antara lain ditandai dengan keringat berlebih ini sering dikait-kaitkan dengan adanya metabolisme yang terhambat. Berita baiknya, penyakit ini jarang diderita orang-orang Asia, termasuk bayi-bayi di Indonesia.

· Gizi kurang
Anak-anak dengan gizi kurang umumnya juga mengeluarkan keringat secara berlebihan. Mengapa? Tak lain karena asupan makanan yang kurang membuat proses metabolisme dalam tubuhnya berlangsung secara ekstrakeras. Energi yang seharusnya tercukupi dari asupan lemak, kini harus menguras energi yang tersimpan dalam otot. Ibarat mesin, guna memenuhi kecukupan gizi yang dibutuhkan tubuh, mesin terpaksa terus dipacu membakar energi. Akibatnya, panas tubuh meningkat dan muncullah banyak keringat sebagai konsekuensinya.

· Hiperhidrosis
Hiperhidrosis menunjukkan adanya satu bagian tubuh yang terus mengeluarkan keringat dalam keadaan apa pun. Contohnya, telapak tangan yang selalu basah oleh keringat. Hiperhidrosis antara lain disebabkan oleh penyakit-penyakit pada sistem endokrin seperti gondok, diabetes melitus, keganasan pada kelenjar getah bening, kanker pada berbagai organ tubuh, keracunan alkohol, ataupun kelainan-kelainan pada sistem saraf yang menyebabkan saraf simpatik terganggu. Bisa juga karena adanya peningkatan suhu tubuh akibat demam, ketakutan maupun kegelisahan. Namun, hiperhidrosis ini umumnya belum muncul mengingat mengucurnya keringat pada bayi lebih disebabkan oleh cuaca dan proses metabolisme.

KERINGAT BAYI BELUM BERBAU
Keringat bayi umumnya belum berbau mengingat asupan makanannya belumlah selengkap orang dewasa. Begitu juga penggunaan bumbu-bumbu beraroma tajam yang turut membentuk sekresi yang berbau. Akan tetapi jika bayi jarang dimandikan, mungkin saja keringatnya bau. Terutama keringat di daerah-daerah lipatan tubuh yang jarang tersentuh. Gesekan-gesekan pada daerah lipatan yang dipenuhi kotoran dan keringat akhirnya memperbesar terjadinya infeksi pada kulit.

Oleh sebab itu amat disarankan untuk rajin memandikan bayi. Setidaknya 2x sehari atau 3x sehari di saat cuaca sangat panas. Jangan lupa bersihkan daerah-daerah lipatan kulit, yaitu leher, ketiak, belakang lutut, dan selangkangan.

BISA TIMBUL KERINGAT BUNTET
Kulit bayi yang semestinya halus, lembut dan segar dapat terganggu oleh munculnya bintil-bintil kecil berwarna kemerahan disertai rasa gatal yang menyengat kulit. Tak heran, bayi yang mengalaminya akan rewel dan terganggu tidurnya.

Bintil kemerahan ini disebut keringat buntet atau biang keringat (miliaria). Keringat buntet merupakan gangguan pada kulit bayi yang diakibatkan adanya produksi keringat yang berlebihan namun terjadi retensi kelenjar keringat yang keluar. Kelainan ini biasanya terjadi pada daerah kulit yang banyak berkeringat, misalnya dahi, leher, punggung, dan dada.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keringat keluar berlebihan dan terjadi retensi atau tersumbatnya saluran keringat. Antara lain udara panas dan lembap disertai ventilasi ruangan yang kurang baik, pakaian yang dikenakan terlalu tebal dan ketat, aktivitas yang berlebihan, atau bayi jarang dibersihkan atau dimandikan.

Tersumbatnya saluran keringat juga bisa terjadi pada bayi baru lahir karena pergantian sel-sel kulitnya masih lambat sehingga memungkinkan terjadinya penumpukan sel-sel kulit. Pada akhirnya ini akan mengakibatkan sumbatan pada saluran kelenjar keringat. Meski bukan gangguan yang berbahaya, biang keringat harus cepat ditangani mengingat kondisi ini biasanya akan membuat bayi tidak nyaman dan rewel. Mau tidak mau orangtua harus membawanya berobat guna menghilangkan penyebabnya.

Untungnya, sebagian besar biang keringat tidak memerlukan pengobatan. Hanya butuh ketelatenan untuk memandikan bayi dua kali sehari dan sering-sering membasuh keringatnya.
Atur ventilasi di kamar tidur bayi agar suhunya tidak terlalu panas/pengap atau sebaliknya kelewat lembap. Jika memungkinkan, pasang kipas angin atau pengatur suhu udara (AC). Hindari baju dan selimut yang tebal dan terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat seperti nilon atau wol. Bila tak ada AC atau kipas angin, kenakan saja kaus singlet dan popok agar penguapan panas tubuh lewat keringat dapat berlangsung dengan baik.

Sumber: nakita

Semoga artikelnya bermanfaat ya,moms....\(^_^)/ Kalo dilihat-lihat sih, sepertinya Kyara masih sehat-sehat aja....Senangnya....