Pages

Welcome to my blog

Welcome to my blog

"If you want to change your life you need to change how you think and change what you do"

Welcome to my blog

Di sini tempatnya moms, new moms, atau moms wanna be berbagi cerita

Thursday, September 29, 2011

Tips & Trik Menghadapi Ipar

Cerita seputar dunia wanita tak ada habisnya, adaaa aja ya....Apalagi buat wanita yang baru nikah nich alias moms wanna be...Ada yang beruntung bisa akur dengan ipar, ada juga bahkan banyak tidak bisa akur sama ipar...Nah, buat yang bermasalah, dont worry ya...asal tau karakter ipar kita gimana, kita pasti bisa ngadepinnya....^_^

Dalam sebuah keluarga yang terdiri dari suami istri, kadang hubungan antara istri dengan adik atau kakak ipar seringkali terjalin tidak harmonis. Tak jarang, selisih pendapat pun terjadi. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti perbedaan usia yang jauh atau kesamaan usia, kurangnya kedewasaan dan tidak ada yang mau mengalah. Dengan kata lain, masing-masing saling mempertahankan egonya.

Untuk mengantisipasi perselisihan ada baiknya kita mengenal berbagai tipe ipar dulu. Yuuukkkk...

1.Si Pecemburu   
Tipe ipar seperti ini cukup mengesalkan. Karena dia tidak senang kalau sang kakak memberikan kasih sayang pada iparnya. Dia merasa, bila sang kakak memberikan perhatian dan kasih sayang pada iparnya, maka dirinya tidak diperhatikan lagi.

Solusi
Menghadapi ipar yang cemburuan harus dengan hati tenang. Jangan emosi. Wajar saja bila dia memiliki perasaan seperti itu. Karena selama ini, kan, sang kakak begitu memperhatikannya. Tetapi ketika kita hadir dalam kehidupannya, dia merasa kurang diperhatikan.

Jadi, berikanlah pengertian pada sang ipar bahwa perhatian sang kakak padanya tidak akan berubah. Sama seperti dulu. Di sini kita perlu melibatkan suami, agar dia lebih yakin bahwa kasih sayang yang diberikan pada kita dan dirinya sama, sehingga dia tidak cemburu lagi.

 
2.Si Egois
Mau menang sendiri, sulit diatur dan merasa selalu dirinya benar merupakan ciri-ciri seorang yang egois.

Solusi
Menghadapi ipar yang egois jangan dilawan dengan kemarahan, tetapi harus dengan kepala dingin dan hati tenang. Tegur secara baik-baik. Bila tidak mengerti juga dan kita kewalahan mengatasinya, libatkan suami. Mintalah dia untuk menegur adiknya. Tentu suami kita lebih tahu karakter adiknya dan bagaimana penyelesaiannya. Nah, berarti kita pun terhindar dari keributan dengan adik ipar.

 
3.Si Judes
Kita simak yang ini yuk....

Nidya paling tidak tahan melihat sikap judes Lita. Setiap kali berbicara, nadanya selalu ketus dan tidak bersahabat. "Baru pulang, Lit?", sapa Nidya ramah. Dengan ketus, Lita menjawab, "Sudah tahu, nanya!" Mendapat jawaban seperti itu Nidya menimpali dengan tak kalah ketus, "Aku, kan, nanya baik-baik. Kok dijawab ketus, sih!" Dapat ditebak, hubungan antaripar ini menjadi tegang. Saling tuding pun tak dapat dihindarkan.

Solusi
Menghadapi ipar yang judes, sebaiknya jangan dengan sikap judes juga. Akibatnya seperti kejadian di atas. Memang tidak enak, saat kita menyapa dengan ramah tapi malah dijawab dengan ketus. Tetapi di sinilah kita harus dapat bersikap bijaksana dan berpikir positif. Bisa saja sang ipar berlaku demikian karena sedang kesal sehingga kekesalannya terbawa ke rumah.

Jadi, bila dia menjawab dengan ketus, diamkan saja. kita pun tidak perlu merasa bersalah tidak mengajaknya bicara. Bukankah tadi kita sudah mengajaknya berbicara? Dengan kita bersikap dia, dia akan merasa bahwa baru saja membuat kesalahan. Dan tidak mustahil dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada kita. Jadi, jangan terlalu diambil pusing dengan sikapnya itu.

 
4.Si Pencari Perhatian
Sifat lain yang perlu kita kenali dari seorang ipar adalah senang mencari perhatian. Wajar saja, karena dia ingin perhatian yang diberikan oleh kakaknya bukan saja pada kita tetapi juga pada dirinya. Boleh-boleh saja, sih, mencari perhatian, tetapi kalau berlebihan kadang membuat hati dongkol.

Ada contoh cerita lagi nich...simak yukkkk...Lita yang pada suatu hari suhu tubuhnya meninggi. Seharian dia meringkuk di atas tempat tidur dan dengan nada cengeng meminta Fay untuk menyuapinya makan dan terus berada di sampingnya. Tentu saja hal ini membuat Nidya kesal karena dia saja tidak pernah bersikap seperti itu. Baginya, kemanjaan Lita sudah keterlaluan. Dia begitu pintar mencuri perhatian suaminya dan kekesalan Nidya dilukiskan dengan raut wajah 'ditekuk'.

Solusi
Bila menghadapi ipar yang senang mencari perhatian, janganlah bersikap seperti Nidya. Kita tidak perlu 'menekuk' wajah ataupun diam seribu bahasa. Itu tandanya kita dibakar api cemburu. Masa sama ipar saja cemburu, sih! Di sinilah kita harus panjang akal. Bila ipar kita senang mencari perhatian, mengapa bukan kita saja yang mengisi posisi tersebut?

Misalnya seperti cerita diatas. Kita bisa meminta suami agar kita saja yang menyuapi sang ipar makan. Dengan demikian sang ipar pun merasa bahwa kakak iparnya ternyata seorang yang baik dan peduli akan dirinya. Tinggal pintar-pintar kita bermain peran.

 
5.Si Penguasa
Sifat menguasai tentu saja tidak baik. Apalagi bila ipar kita merasa bahwa dia juga memiliki hak penuh atas suami kita yang juga kakaknya.

Solusi
Bersabarlah! Tetaplah dengan kondisi emosi yang terkendali dan berpikirlah positif. Bahwa dia bersikap demikian, karena ingin memberikan yang terbaik dan perhatian pada kakaknya yang juga suami kita. Memang mengesalkan karena sebagai istri kita.

Kita tidak perlu menuruti semua katanya, tapi tidak perlu menolaknya juga. Artinya, bila hal yang dikatakan ada baiknya mengapa tidak. 

 
6.Si Penghasut
Sifat menghasut atau mempengaruhi tentu saja tidak baik. Biasanya ipar kita membuat cerita-cerita bohong mengenai keburukan kita. 

Solusi
Bila kita memiliki ipar seperti ini, tenang saja. Jangan terbawa emosi. Tampung semua cerita buruk tentang diri kita. Setelah itu cari waktu agar kita, ipar, suami dan anggota keluarga lainnya dapat berkumpul untuk memperjelas berita yang simpang siur tentang diri kita. Ungkapkan tentang apa saja yang kita dengar selama ini. Lalu berikanlah penjelasan. Bila ipar kita diam saja berarti ia merasa bersalah telah membuat cerita bohong. Tidak perlu memojokkan sang ipar, tapi anggota keluarga bisa menilai siapa yang salah dan benar.

 
7.Si Sombong
Sombong atau arogan. Tipe ipar yang seperti ini senang membanggakan-
diri sendiri dan selalu menganggap rendah orang sekelilingnya, merasa dirinya lebih dari orang lain.
 
Solusi
Menghadapi ipar yang sombong tidak perlu ditanggapi dengan perasaan kesal atau rendah diri. Hadapi saja dengan sikap yang tenang. Mungkin secara fisik kita kurang beruntung dari sang ipar, namun tentunya kita juga memiliki kelebihan lain yang tidak ada pada dirinya. Inner beauty atau kecerdasan kita misalnya. Inilah yang perlu kita perlihatkan. Bila kita tidak menanggapi kesombongannya, maka lama kelamaan dia akan merasa bahwa sikapnya ini tidak terpuji.

 
8.Si Penilai
Menghadapi ipar yang penilai repot juga. Karena setiap saat sikap kita dinilai dan ada saja yang kurang. Biasanya, apa yang menjadi kekurangan kita seringkali diadukan, baik ke suami maupun mertua kita. 

Solusi
Menghadapi ipar yang penilai dan suka mengadu haruslah dengan kepala dingin. Memang kesal, tapi emosi, kan, bisa ditahan. Dengarkan saja apa yang diadukan sang ipar. Nah, setelah itu kita baru melakukan pembelaan. Dengan alasan yang kita kemukakan tentunya suami bisa menerima sikap kita.

Nah...buat moms wanna be yang lagi bermasalah sama ipar, semoga dengan adanya tulisan ini bisa membantu ya...^_^

Sumber: dari berbagai sumber.


 photo banner-ns-468x60_zps5235c170.gif

No comments:

Post a Comment