Usia Kyara menginjak 16 bulan sekarang dan mulai deh susah makan. Belakangan ini tiap kali makan, awalnya sih ditelan, lama kelamaan disebul dengan bibirnya yang lucu itu. Lucu sekaligus menjengkelkan juga sih...Mama khawatir berat badan Kyara nanti malah turun atau malah sakit kalo makannya susah begitu. Mbah sama tantenya Kyara sampai geregetan kasih Kyara vitamin penambah nafsu makan. Tetep aja begitu ketemu nasi, disebul lagi disebul lagi. Tapi, tiap kali ada makanan atau minuman yang menurut dia baru, langsung dilahap sampai habis.
Kyara juga manusia, sama seperti kita orang dewasa, pasti dia punya alasan untuk menolak makanan. Begitupun mungkin dengan buah hati mommies saat ini. Menurut detikFood ada beberapa alasan yang menyebabkan buah hati kita susah makan. Kita simak sama-sama yuk,moms:
1. Banyak Ngemil
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak yang baru mengenal makanan akan lebih sering mengemil. Apalagi jika camilannya menyenangkan. Jika ingin anak Anda makan dengan lahap pada jam makan, jangan berikan banyak camilan atau pilih camilan rendah kalori.
Hhhmmm....Kyara senang dengan cemilan, apalagi yang namanya Jelly. Sebungkus (isi 10 pcs) bisa dihabiskannya sendiri sekali makan. No wonder Kyara jadi susah makan nasi.
2. Banyak Minum Susu
Ukuran lambung anak lebih kecil dari orang dewasa. Sebaiknya jangan berikan susu atau minuman lain dalam porsi yang besar, karena membuat anak merasa kenyang lebih lama.
Coba mama ingat-ingat kembali....Iya dalam satu bulan Kyara bisa habiskan 3 kotak susu (berat 900 gram). Seingat mama, Kyara takaran ini dulu waktu Kyara di bawah umur 6 bulan. Untuk usia 16 bulan yang sudah mulai makan ini dan itu, ternyata banyak juga ya. Mungkin ini juga jadi penyebab Kyara susah makan.
3. Sakit
Nafsu makan berkurang pada anak juga bisa terjadi jika si kecil sedang mengalami flu dan batuk yang merupakan gejala demam. Mulut yang terasa pahit secara otomatis membuat nafsu makan si kecil jadi berkurang.
Kalau alasan yang ini rasanya nggak deh. Sampai saat ini Kyara sehat-sehat saja.
4. Kurang Konsumsi Serat
Kurang konsumsi serat dan cairan bisa membuat si kecil sembelit. Saat seperti ini si kecil akan rewel dan sulit makan. Anda bisa memberikan lebih banyak minum air putih, buah dan sayuran kaya serat.
Alasan yang ini rasanya juga nggak deh karena Kyara suka sekali minum air putih, buah, dan sayuran.
Sekarang mama sudah tahu kira-kira alasan Kyara susah banget makan. Saatnya mama harus putar otak nih supaya Kyara mau makan. Banyak cara untuk mengatasi anak susah makan, berikut saya informasikan tips untuk para mommies yang saya dapatkan dari berbagai sumber:
1. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.
Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung terlalu banyak, jadi berikan makanan sedikit demi sedikit.
Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung terlalu banyak, jadi berikan makanan sedikit demi sedikit.
2. Variasi makanan.
Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan makanan pilihannya. Jika perlu buat menu makan anak minimal selama 1 minggu untuk mempermudah ibu mengatur variasi makanan. Jadi tergantung pinter-pinternya ibu memberikan makanan bervariasi.
3. Sajikan dengan menarik
3. Sajikan dengan menarik
Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Jangan campur adukkan makanan. Pisahkan nasi dengan lauk pauknya. Hias dengan aneka warna dan bentuk. Jika perlu cetak makanan dengan cetakan kue yang lucu. Misalnya mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil. Hal ini tidak hanya berlaku bagi si kecil. Orang dewasa sekalipun akan tertarik menyantap makanan yang dihidangkan secara apik.
4. Jadikan saat makan menyenangkan
4. Jadikan saat makan menyenangkan
Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.
Pahami kondisi anak dengan baik. Jadilah orang tua yang otoritatif. Artinya bersikap tidak memaksa, tetapi juga tidak membiarkan begitu saja. Bina komunikasi yang baik dengan anak. Bersabarlah menghadapi anak.
Pahami kondisi anak dengan baik. Jadilah orang tua yang otoritatif. Artinya bersikap tidak memaksa, tetapi juga tidak membiarkan begitu saja. Bina komunikasi yang baik dengan anak. Bersabarlah menghadapi anak.
5. Makan teratur
Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi, dan sebagainya. Namun, jadwal pemberian makanannya harus dilihat lagi. Sebagai catatan, pemberian makan pada anak sangat individual sekali sifatnya. Ada anak yang makan sedikit tapi sering, namun ada juga makannya sesuai jadwal makan keluarga, yaitu 3-4 kali sehari.
6. Beri cemilan sehat
6. Beri cemilan sehat
Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabur keju, potongan buah, sayur kukus, keju, yoghurt, es krim, cake buatan ibu, dan sebagainya.
7. Minimalkan gangguan selama makan
7. Minimalkan gangguan selama makan
Misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.
9. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.
Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.
10. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah.
Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.
11. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.
Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila anak terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.
Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila anak terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.
12. Kurangi minum susu
Di atas usia 1 tahun kebutuhan susu hanya 2 gelas sehari. Mulailah melatih anak dengan berbagai jenis makanan.
13. Ubah pola pikir orang tua
Banyak juga ya tips yang bisa diterapkan untuk mengatasi anak susah makan. Yuk kita terapkan sama-sama. Semoga bermanfaat untuk mama dan para mommies. Selamat mencoba!!
No comments:
Post a Comment